BUSERJATIM GRUOP –
Merangin, Jambi – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, diundang untuk mencicipi hasil usaha kuliner yang digagas oleh kelompok ibu-ibu kreatif di Kampung Masjid, Desa Muaro Panco Barat, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi.
Kelompok kuliner yang berdiri sejak tahun 2023 ini telah menarik perhatian masyarakat, khususnya di Kecamatan Renah Pembarap. Cita rasa yang khas dan lezat membuat banyak pelanggan ketagihan dengan berbagai produk olahan mereka.
Ketua kelompok usaha, Matyatun Alfia, mengungkapkan bahwa usaha ini berawal dari ide dan gagasan ibu-ibu rumah tangga di desa. Dari sana, terbentuklah kelompok kuliner dengan nama “Usaha Masjid Jaya Ceria.”
“Saya sangat senang ketika UMKM kuliner khas Desa Muaro Panco Barat ini terbentuk,” ujar Matyatun pada Jumat, 7 Februari 2025.
Sementara itu, Sonia, salah satu anggota kelompok, mengungkapkan bahwa kendala utama mereka adalah keterbatasan bahan baku dan alat produksi. Saat ini, mereka masih menggunakan kompor biasa untuk memasak dan berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat.
“Kami memproduksi berbagai jenis kuliner seperti kue kering, keripik pangsit, brownies, keripik pisang, peyek kacang tanah, dan peyek ikan teri,” tuturnya.
Sonia juga berharap Presiden Prabowo Subianto bisa datang langsung ke Kampung Masjid untuk mencicipi hasil olahan mereka.
“Kami mohon dan berharap Bapak Presiden Prabowo bisa datang langsung dan mencicipi UMKM kuliner kami. Rasanya enak, gurih, dan nikmat,” harapnya.
Di sisi lain, Miska, sekretaris kelompok UMKM Masjid Jaya Ceria, menjelaskan bahwa sebelum memasak, mereka selalu berdiskusi bersama anggota yang berjumlah 12 orang. Produksi kuliner dilakukan setiap hari untuk memenuhi permintaan pelanggan.
“Satu bungkus plastik ukuran sedang kami jual seharga Rp10.000, sementara untuk pembelian 1 kg, harganya berkisar Rp80.000 hingga Rp100.000. Untuk pemesanan online, bisa langsung menghubungi Facebook Sonia Azzahra, dan kami siap antar,” jelas Miska.
Dengan harapan besar, kelompok ibu-ibu ini menanti perhatian dari pemerintah agar usaha mereka semakin berkembang dan bisa menjadi ikon kuliner khas di Kabupaten Merangin.
siepronhadi