Trenggalek, Ainews.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Pemerintah Pusat, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap sektor pertanian. Melalui Babinsa Desa Salamwates, Serda Teguh dari Koramil 0806-13/Dongko, TNI bersama Kelompok Tani (Poktan) Rukun Rahayu bergotong royong membangun Irigasi Pompa (Irpom) di Desa Salamwates, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Selasa (28/10/2025).
Pembangunan Irigasi Pompa tersebut merupakan bagian dari program bantuan pemerintah yang bertujuan memperkuat sistem pertanian di wilayah yang rawan kekeringan. Desa Salamwates sendiri kerap menghadapi tantangan keterbatasan pasokan air setiap musim kemarau. Kehadiran Irpom diharapkan menjadi solusi untuk menjaga pasokan air secara berkelanjutan, sehingga aktivitas pertanian dapat terus berjalan sepanjang tahun.
Serda Teguh yang turut terjun langsung ke lapangan menegaskan bahwa pembangunan irigasi ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas hasil panen masyarakat. “Dengan adanya irpom ini, diharapkan para petani tetap bisa menanam dan memanen meskipun di musim kemarau. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Suasana gotong royong tampak kental di lokasi pembangunan. Para anggota TNI bersama petani bahu-membahu membangun rumah pompa sebagai bagian dari instalasi irigasi yang akan menyalurkan air dari sumber terdekat menuju lahan pertanian. Kegiatan tersebut mencerminkan kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi ciri khas dalam setiap kegiatan pembangunan di daerah.
Ketua Poktan Rukun Rahayu, Poniran, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Babinsa dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, dukungan TNI tidak hanya membantu dari sisi tenaga, tetapi juga menumbuhkan semangat kerja bagi para petani. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa. Selain ikut bekerja, beliau juga memberikan motivasi agar kami tetap semangat mengelola pertanian. Irigasi ini benar-benar akan membantu keberlanjutan pertanian kami,” katanya.
Sementara itu, Danramil 0806-13/Dongko Letda Inf Anom Jatmiko menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ketahanan pangan merupakan wujud nyata kontribusi TNI terhadap kesejahteraan masyarakat. “Kami di tingkat Koramil berkomitmen agar Babinsa selalu hadir mendampingi para petani, baik dalam proses tanam, panen, maupun pembangunan sarana pertanian seperti irigasi. Ini bagian dari tugas TNI dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan kemandirian pangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Letda Anom menambahkan bahwa program ketahanan pangan juga erat kaitannya dengan kemandirian energi di sektor pertanian. Dengan adanya pompa air yang hemat energi, petani dapat menghemat biaya operasional sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pengairan lahan. “Kita ingin semua program ini berkelanjutan dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Pembangunan Irigasi Pompa di Salamwates menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian melalui pendekatan gotong royong.
Selain memperkuat ketahanan pangan, kegiatan tersebut juga menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama yang menjadi karakter bangsa Indonesia. TNI melalui peran Babinsa hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan pedesaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kehadiran TNI di tengah petani Salamwates menegaskan bahwa semangat kemanunggalan TNI dan rakyat masih terjaga dengan kuat. Dengan sinergi yang terus dibangun antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, cita-cita untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan semakin dekat menjadi kenyataan.






