Jakarta, – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan sejumlah strategi yang diterapkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam Rilis Akhir Tahun 2023 di Mabes Polri, Jenderal Sigit menyampaikan beberapa inisiatif yang dilakukan untuk menjaga situasi aman, damai, dan kondusif selama tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
Salah satu langkah yang diambil adalah pelaksanaan Operasi Mantap Brata tahun 2023-2024. Operasi ini bertujuan untuk menegakkan keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses Pemilu. Selain itu, Polri juga menyelenggarakan Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024, Satgas Anti Money Politics, dan Satgas Pemilu Damai.
Jenderal Sigit menjelaskan bahwa Polri telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah/zonasi dengan Korps Brimob Polri terbagi dalam 4 wilayah dan Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi. Lebih lanjut, terdapat 2.720 personel yang dapat digerakkan oleh Kapolri, serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi ke seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuatan cadangan untuk wilayah.
Dalam upaya sinergi, Polri telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan memiliki MoU dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) serta Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) sebagai landasan hukum untuk sinergitas pelaksanaan tugas di lapangan.
Polri juga menggelar berbagai kegiatan seperti FGD/Dialog Publik, pembuatan Pakta Integritas, Coffee Morning, doa bersama, dan deklarasi Pemilu Damai. Selain itu, mereka membangun rumah kebangsaan di 34 Polda sebagai sarana cooling system dan wadah kolaborasi berbagai elemen masyarakat untuk mencegah masalah polarisasi.
Jenderal Sigit menegaskan komitmen Polri untuk menjunjung tinggi prinsip netralitas pemilu. Polri, TNI, dan Bawaslu telah menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri untuk memastikan pelaksanaan Pemilu yang adil dan damai.